Selasa, 31 Juli 2012

GIRLS GENERATION 5th ANNIVERSARY CAKE

Meskipun mereka baru resmi berusia 5 tahun pada tanggal 5 Agustus 2012 mendatang, Girls Generation sepertinya sudah tidak sabar untuk merayakan ulang tahun mereka dengan para fansnya. Pada tanggal 27 Juli 2012 yang lalu, mereka menggelar pesta khusus untuk merayakan ulang tahun ke-5 mereka. Pesta yang diberi nama "Girls Generation Debut 5th Anniversary Party" ini berlangsung di auditorium Ehwa Women University. Sekitar 2000 fans menghadiri acara tersebut, dan acara itu diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk diantaranya adalah lomba menghias kue ulang tahun. Lomba ini cukup menarik, karena para personil Girls Generation sendiri yang menghias kuenya, untuk kemudian dinilai oleh para penonton yang hadir. Masing2 personil mendapat sebuah kue bertingkat dua yang masih belum dihias dan masing2 personil harus menghias kue tersebut sebagus mungkin. Setelah selesai, mereka diminta untuk menjelaskan soal desain hiasan kuenya pada para penonton, hanya dalam waktu 10 detik. Meskipun begitu, penjelasan mereka lebih panjang dari itu. Belakangan, setelah acara itu berakhir, acaranya berlangsung selama satu setengah jam, foto2 kue mereka diperlihatkan ke publik. Ada kue yang hiasannya sangat bagus, tapi ada juga kue yang hiasannya kacau, dan malah sampai berantakan. Seperti apa kue2nya ? Ini dia...
Taeyeon
Jessica
Tiffany
Hyoyeon
Yuri
Sooyoung
Yoona
Seohyun
Cake Compilation
Seperti itulah foto2nya. Apakah menurutmu ada yang kurang ? Ya, kenapa kuenya hanya ada delapan ? Mana kuenya Sunny ? Perlu diketahui, saat acara ini berlangsung, Sunny sakit. Ia hadir di acara itu namun tidak ikut naik ke panggung karena kondisi badannya yang tidak memungkinkan. Karena itulah ia tidak ikut menghias kue. Mungkinkah ia akan menyusul menghias kuenya ? Mudah2an. Yang pasti, kuenya Sunny seharusnya juga ada, agar penilaiannya jadi lebih fair, karena melibatkan semua personil. Namun, dari kontes menghias kue yang hanya diikuti oleh delapan personil ini, tetap menghasilkan pemenang. Kuenya Tiffany terpilih sebagai kue terbaik, sementara kuenya Jessica mendapat predikat "kue terburuk". Dan kuenya Jessica semakin mendapat cap "buruk" setelah bagian atas kuenya jatuh. Akhirnya kue itu jadi nggak jelas lagi bentuknya, meskipun hiasannya masih bisa terlihat. Di luar itu semua, pesta ulang tahun Girls Generation yang berlangsung prematur ini berhasil memberikan kesenangan tersendiri, baik untuk para personil dan juga yang terpenting, buat para Sone yang hadir di acara itu. Untuk semua Sone yang hadir di acara itu, mereka mendapat hadiah yang cukup banyak, salah satu diantaranya adalah sebuah photocard yang menampilkan cover2 album dan mini album mereka di bagian depan dan pesan singkat disertai tandatangan para personil di bagian belakang. Seperti inilah photocard Girls Generation di pesta ulang tahun mereka yang ke-5:
Tentu saja tulisan pesannya ditulis dengan bahasa Korea. Tidak perlu khawatir, beberapa sumber, termasuk website fanbase internasional Girls Generation, Soshified, sudah berhasil menerjemahkan setiap pesan dari para personil Girls Generation yang tertulis di photocard ini. Berikut adalah terjemahannya.
Taeyeon: Thank you for always giving us strength whenever we meet^^ Look forward to the next fanmeet too. We’ve gotten closer, right? hehehe ♥ ♥
Jessica: SONE, hi~ ^ㅡ^ Fun and enjoyably. Bbyong~ ♥
Sunny: Already 5 years?! Kkyak!! From now on, 5 years, 500 years..
Tiffany: It’s five years now.. there were lots of.. tears.. and we’ve gone through so many happy things.. I’m really happy and thankful.. from now on.. “I want to dream with you (with SONE) forever.” ♥ I love you. Really. ♥ (Translator’s note: Tiffany is using lyrics from “Forever”.)
Hyoyeon: I’ve waited for today~!! Should we [illegible] today~~?! (Translator’s note: the word cannot be read from the image.) Hehe. Let’s go and make good memories! Always! Thank you ^.^!! ♥ ~ ~
Yuri: Waaaa~oh! Anniversary! Oh Oh Oh 555 Oh~! Oh~ Fifth anniversary oh oh oh!! (Translator’s note: ‘oh’ is one way to say 5 in Korean.)
Sooyoung: I give infinite thanks and love to you who have been with us for the past 5 years. Until 5 years becomes 50. And until 500 years, will you love us?! Yes!! :) *
Yoona: It’s been such a long time!! Couldn’t we… See each other more often..? keke. Everything from today… Let’s keep it to ourselves~ ♥
Seohyun: Tell me your wish~ I’ll listen~ Tell me your~ wish There is a never ending line of people outside who wish~ (intending as ‘SONE’) for me~ A date with SONE that I’ve waited and waited for!! Today!! Let’s enjoy ♥ (Translator’s note: Seohyun is using lyrics from “Genie” and “Twinkle”.)

Seperti itulah pesannya. Intinya, mereka sangat senang bisa tetap bersama sebagai sebuah grup memasuki usia mereka yang kelima. Mereka juga berterimakasih pada para fans atas dukungan mereka selama ini, hingga mereka bisa tetap eksis selama lima tahun dan berhasil mencapai banyak kesuksesan besar dalam karir mereka. Tapi, biasanya ketika sebuah grup di Korea memasuki usia lima tahun, ada semacam "kutukan" di mana grup tersebut akan turun pamor atau bahkan menghilang dari dunia musik. Kekhawatiran itu sempat pula muncul pada Girls Generation, di saat mereka akan memasuki tahun kelimanya di dunia musik. Namun, dengan kesuksesan mereka yang semakin menjadi di saat usia mereka sudah mendekati lima tahun, sepertinya Girls Generation akan terhindar dari kutukan tersebut dan bisa eksis hingga seterusnya. Ini pasti salah satu harapan para Sone di ulang tahun Girls Generation kali ini. Yang pasti, dukungan dari para fans yang tak berhenti mengalir juga bisa menjadi faktor penting eksistensi sebuah grup untuk waktu yang lama. Beberapa kasus eksistensi grup2 musik di luar Korea bisa menjadi contoh, dan dengan status Girls Generation sebagai "nation's girl group" di Korea dan bahkan "Asia's number 1 girl group", bisa saja mereka akan mengikuti grup2 musik lain di dunia yang bisa eksis hingga waktu lama bahkan hingga personil mereka sudah berada pada usia yang tidak muda lagi, atau bahkan sudah tiada. Peluang Girls Generation untuk menjadi grup legendaris di Korea, Asia, atau bahkan di dunia, terbuka lebar, dimulai dari sekarang.
Baiklah, saya pikir segitu saja tulisan saya untuk kali ini, semoga bisa menambah informasi untuk kalian semua. Buat kalian yang ingin tahu tentang sejarah Girls Generation, kalian bisa cek posting saya yang dulu pernah saya tulis bulan Desember lalu, yang menceritakan awal terbentuknya mereka. Kalau untuk cerita setelah mereka terbentuk kan kalian sudah banyak tahu, jadi saya pikir kalian bisa menulisnya sendiri atau mengingatnya sendiri. Besok, akan ada seorang personil Girls Generation yang ulang tahun, dan saya akan menulis sebuah posting khusus di blog ini untuk merayakannya. Oke, sekarang saatnya saya untuk mengakhiri posting ini, sekian posting saya, dan Happy Enjoy!

Minggu, 29 Juli 2012

OLYMPIC MEDAL HISTORY

Saya sebenarnya ingin menulis tentang ini sejak kemarin, tapi karena kemarin saya jalan2 dan kemudian saya harus istirahat dulu, akhirnya baru bisa saya tulis sekarang. Masih berhubungan dengan Olimpiade London 2012, kali ini saya akan cerita soal sejarah medali Olimpiade. Medali Olimpiade dihadiahkan kepada para atlet yang berprestasi di setiap cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade. Biasanya, ada tiga jenis medali yang diberikan, yaitu medali emas untuk peringkat pertama, medali perak untuk peringkat kedua, dan medali perunggu untuk peringkat ketiga. Sejarahnya, medali mulai diberikan saat Olimpiade modern pertama di Athena, Yunani, tahun 1896. Sebelumnya, pada Olimpiade kuno, pemenang hanya mendapat hadiah mahkota daun laurel. Akan tetapi, ketika Olimpiade 1896, belum ada medali emas. Yang ada hanyalah medali perak dan medali perunggu untuk pemenang, selain juga menerima mahkota daun laurel. Pada Olimpiade 1900 di Paris, medali malah tidak diberikan. Pemenang mendapat hadiah berupa trofi atau plakat. Barulah pada Olimpiade ketiga tahun 1904 di St. Louis, Louisiana, Amerika Serikat, medali dengan struktur dan protokoler penerimaan yang kita kenal saat ini diberikan. Medali diberikan kepada tiga atlet terbaik, berdasarkan posisinya, medali emas untuk pemenang pertama, medali perak untuk pemenang kedua, dan medali perunggu untuk pemenang ketiga. Para pemenang tidak hanya menerima medali sebagai penghargaan. Semua atlet yang berada di posisi pertama hingga posisi kedelapan menerima sertifikat. Selain itu juga, di stadion utama Olimpiade, nama para pemenang ditulis di tembok, sebagai tanda peringatan. International Olympic Committee (Komite Olimpiade Internasional, IOC) memiliki aturan tersendiri mengenai ukuran medali yang dihadiahkan, dan memiliki keputusan akhir mengenai desain akhirnya. Spesifikasi medali dirancang bersama oleh IOC bersama dengan komite Olimpiade nasional negara tuan rumah Olimpiade. Meskipun begitu, IOC sudah memiliki aturan sendiri, sebagai berikut:
  • Penerimanya harus merupakan tiga atlet terbaik dalam setiap cabang yang dilombakan
  • Bentuknya lingkaran, dan ada bagian untuk memasukkan pita kalung medali
  • Diameternya minimal 60 milimeter
  • Ketebalannya minimal 3 milimeter
  • Bahan medalinya, untuk medali emas terbuat dari 550 gram perak (bukan emas murni) dengan tingkat karat 925 hingga 1000 grade, dan disepuh dengan 6 gram emas murni. Untuk medali perak, bahannya sama dengan medali emas, namun tanpa disepuh emas, berharga sekitar 260 dollar. Dan untuk medali perunggu, terbuat dari tembaga, dengan tambahan timah dan seng, berharga sekitar 3 dollar
  • Cabang olahraga yang menghadiahkan medali tersebut harus tertulis pada bagian medali
Medali Olimpiade pertama dirancang oleh pematung Perancis, Jules-Clement Chaplain dan menggambarkan dewa Zeus yang sedang memegangi dewi Nike, dewi kemenangan di tangan kanannya pada bagian depan, dan gambar Acropolis pada bagian belakangnya. Medali ini dibuat oleh Paris Mint yang juga membuat medali untuk Olimpiade 1900 di Paris. Ini memulai tradisi untuk memberi tanggung jawab pada kota tuan rumah untuk membuat medali Olimpiade. Untuk beberapa Olimpiade kemudian, tuan rumah diperbolehkan untuk memilih desain medalinya sendiri.
Pada tahun 1923, IOC menggelar sebuah kompetisi untuk membuat desain medali Olimpiade. Hasilnya, desain Trionfo (kemenangan) karya Giuseppe Cassioli terpilih sebagai pemenang pada tahun 1928. Desain buatan Cassioli menampilkan dewi Nike pada bagian sisi kiri medali dan Colosseum Roma pada bagian sisi kanan bawahnya, dan tempat untuk menulis event Olimpiade yang berlangsung di bagian kanan atas pada bagian depannya, sementara di bagian belakangnya terdapat gambar seorang atlet pemenang yang sedang diarak oleh para penonton. Desain ini langsung dipakai pada Olimpiade 1928 di Amsterdam, Belanda, dan bertahan hingga 40 tahun lamanya, hingga Olimpiade 1972 di Muenchen, Jerman. Pada Olimpiade ini, desain bagian belakang medali diubah. Desain Trionfo tetap bertahan hingga beberapa Olimpiade kemudian, dengan bagian belakang yang dimodifikasi atau bentuk semula, berdasarkan desain dari masing2 pembuatnya. Pada Olimpiade 1992 di Barcelona, Spanyol, IOC memperbolehkan desain Trionfo dimodifikasi, namun tidak boleh mengubah gambar dewi Nike yang ada pada desain tersebut. Trend ini kemudian berakhir pada Olimpiade 2004 setelah banyak kritik yang muncul gara2 desain medali pada Olimpiade sebelumnya. Pada Olimpiade 2000 di Sydney, Australia, muncul kritikan dari media Yunani soal desain bagian depan medali yang justru menampilkan gambar Colosseum, yang bergaya Romawi, daripada gambar Parthenon, yang bergaya atau berciri Yunani. Desainer medalinya, Wojciech Pietranik, membela dirinya dengan mengatakan bahwa ia membuat desain medali tersebut berdasarkan contoh dari desain Trionfo asli karya Cassioli pada tahun 1928. Pada awalnya, Wojciech Pietranik membuat desain dengan menampilkan gedung Sydney Opera House di depannya. Namun IOC menilai desain itu harus diganti dengan Colosseum dan seorang pembalap kereta kuda. Ia pun akhirnya mengubah desain itu, dan meskipun dikritik, pihak panitia lokal di Sydney memutuskan untuk melanjutkannya, karena mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan desain yang baru dan akan membuat biayanya lebih mahal. Dari situ kemudian terungkap bahwa pada desain Cassioli terdapat kesalahan, dengan menampilkan Colosseum pada bagian depannya, bukan Parthenon. Kesalahan desain itu bertahan hingga 76 tahun sampai kemudian desain medali yang baru dibuat untuk Olimpiade 2004 di Athena, Yunani. Pada desain baru itu, tergambar Stadion Panathinaiko, yang merupakan tempat upacara pembukaan Olimpiade 1896 dan salah satu tempat penyelenggaraan Olimpiade kuno, selain juga menampilkan dewi Nike dengan tampilan baru. Desain ini dipakai hingga sekarang.
Itu tadi adalah sejarah medali Olimpiade dan juga aturan mengenai struktur medalinya. Berikut ini akan ditampilkan gambar dari masing2 medali yang dipakai pada setiap penyelenggaraan Olimpiade, dari tahun 1896 hingga saat ini. Gambar2 ini adalah hasil screenshot dari sebuah infografis interaktif buatan sebuah media asal Brazil yang ditampilkan di website The Daily Telegraph. Di dalam gambar2 ini juga terdapat penjelasan mengenai medali2 ini dalam bahasa Inggris.
Sejak Olimpiade Amsterdam 1928 hingga Olimpiade Mexico City tahun 1968, desain medali menggunakan desain Trionfo karya Giuseppe Cassioli. Sejak Olimpiade Munchen 1972, hanya desain medali bagian depan yang dipertahankan, sedangkan bagian belakangnya diubah berdasarkan desain dari pembuatnya. Mulai Olimpiade Barcelona 1992, desain medali bagian depan boleh dimodifikasi, namun hasil modifikasi desain medali ini pada Olimpiade Sydney 2000 justru menimbulkan masalah, yang kemudian membuat pihak IOC harus mengganti desain medali secara keseluruhan.
Efek dari hujan kritik yang dialamatkan pada medali Olimpiade Sydney 2000, dan kesalahan yang terjadi pada desain medali yang sudah berlangsung selama 76 tahun, membuat desain medali yang baru harus dibuat. Desain medali yang dipakai sejak Olimpiade Athena 2004 ini terus dipakai hingga sekarang, dengan beberapa variasi pada bagian belakangnya.
Catatan: Olimpiade 1916, Olimpiade 1940, dan Olimpiade 1944 tidak digelar karena Perang Dunia. Penyelenggaraan Olimpiade langsung diloncat ke Olimpiade berikutnya, sehingga meskipun pada medali Olimpiade London 2012 tertulis Olimpiade ke-30, pada kenyataannya, hanya 27 Olimpiade yang berlangsung hingga saat ini.
Untuk Olimpiade London 2012 ini, bentuk medalinya adalah seperti pada gambar berikut, dengan penjelasan mengenai desain medalinya ada pada bagian bawah gambar.
Medali Olimpiade London 2012 memiliki desain campuran antara gaya Yunani dan gaya Inggris. Pada bagian depan, memakai desain baru yang sudah dipakai sejak Olimpiade Athena 2004, yang menampilkan gambar dewi Nike yang melangkah keluar dari Parthenon yang ada di bagian kiri belakang. Pada bagian latar belakang terdapat Stadion Panathinaiko. Pada bagian atas medali terdapat tulisan "XXX Olympiad London 2012". XXX berarti angka 30 dalam penomoran Romawi. Di bawahnya, tepat di atas kepala dewi Nike, terdapat logo Olimpiade. Sementara pada bagian belakang terdapat logo Olimpiade London 2012 di bagian tengah, sebagai metafora kota modern, dengan gambar kotak di sekelilingnya sebagai simbol pusat perhatian dan lambang kota besar pada peta, di tengah belakang logo terdapat gambar seperti pita, yang melambangkan Sungai Thames, sungai terpanjang di Inggris, yang melewati kota London. Di sekeliling logo Olimpiade London 2012 terdapat banyak garis, yang melambangkan energi para atlet serta kebersamaan untuk selalu maju. Pola garis2 ini juga terdapat pada pita kalung medali. Pita kalung medali berwarna ungu, sebagai simbol perayaan ulang tahun naik tahta Ratu Elizabeth II ke-60 yang jatuh pada tahun 2012 ini. Pada pita kalung itu juga terdapat tulisan "London 2012" dan terdapat logo Olimpiade pada bagian ujung pita, dekat dengan medali. Tulisan cabang olahraga yang dipertandingkan terdapat bagian sisi samping medali. Medali ini didesain oleh David Watkins dan dibuat oleh Royal Mint, yang merupakan pembuat koin untuk seluruh wilayah Inggris. Medali ini memiliki tebal 85 milimeter, tebal 7 milimeter, dan memiliki berat antara 350 hingga 400 gram, membuatnya menjadi medali Olimpiade terbesar dan terberat sepanjang sejarah. Sebelum Olimpiade London 2012 ini berlangsung, semua medali disimpan di Tower of London, yang juga merupakan tempat penyimpanan mahkota kerajaan Inggris. Medali2 ini baru akan dikeluarkan pada saat hari pertandingan yang memperebutkan medali digelar. Total, ada sekitar 2100 medali yang akan diperebutkan oleh para atlet di Olimpiade kali ini, dari berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan.
Sekarang, yang akan dijelaskan adalah tata cara penyerahan medali. Bila Anda berpikir sejak Olimpiade pertama digelar, para atlet akan berdiri di podium dan menerima medali dari tamu kehormatan seperti saat ini, Anda salah. Pada kenyataannya, tradisi penyerahan medali pada Olimpiade jaman dulu berbeda dengan tradisi saat ini. Dulu, penyerahan medali tidak dilakukan langsung setelah pertandingan berakhir. Penyerahan medali baru dilakukan pada saat upacara penutupan, dengan semua atlet yang menerima medali berpakaian formal. Mereka akan berdiri di depan tamu kehormatan dan menerima medali. Tradisi itu kemudian berubah pada Olimpiade Los Angeles 1932. Sistem podium untuk pertama kali diberlakukan. Tiga orang peraih medali, baik itu medali emas, perak, atau perunggu, berdiri di podium dan menerima medali dari tamu kehormatan. Pada Olimpiade Roma 1960, tradisi penyerahan medali ditambah dengan keharusan seorang atlet pemenang untuk menunduk saat medali dikalungkan. Ini sejalan dengan bentuk medali yang memiliki pita kalung pada bagian atasnya. Ya, pada Olimpiade Roma 1960, untuk pertama kalinya medali diserahkan dengan cara dikalungkan. Sebelumnya, medali hanya berupa benda berbentuk lingkaran dan terbuat dari bahan logam, seperti halnya sebuah koin. Pada awalnya, kalung medali berupa rantai berbentuk daun laurel. Kini, kalung medali berbentuk pita, dan terbentuklah medali yang kita kenal saat ini. Pada Olimpiade Athena 2004, selain menerima medali, atlet pemenang juga menerima mahkota daun laurel, seperti halnya ketika Olimpiade Athena 1896, mengikuti tradisi yang berlaku saat Olimpiade kuno. Masih ingat saat Taufik Hidayat menerima medali emas bulutangkis tunggal putra ketika itu ? Ia juga menerima mahkota daun laurel sebagai hadiahnya, namun kemudian menghilang beberapa saat kemudian saat berada di hotel. Ia dan temannya pun kemudian mencari penggantinya, dan menemukan sebuah replika mahkota daun laurel emas di sebuah toko di Athena. Ketika ia ingin membelinya, harganya sangat mahal, sehingga ia harus menawar terlebih dulu. Beruntung, seseorang mengenalinya sebagai pemenang emas Olimpiade, hingga akhirnya replika mahkota itu bisa dibeli dengan harga yang cukup. Replika mahkota daun laurel emas itulah yang Taufik Hidayat bawa pulang ke Indonesia, bersama dengan medalinya.
Baiklah, saya pikir segitu saja cerita soal medali Olimpiade ini, semoga bisa memberi informasi baru untuk kalian semua. Kita juga berharap, dari 2100 medali yang ada di Olimpiade London 2012 ini, beberapa diantaranya bisa dibawa pulang oleh atlet Indonesia. Mudah2an saja atlet2 Indonesia bisa mempertahankan tradisi emas yang sudah ada sejak Olimpiade Barcelona 1992, selain juga bisa mendapatkan medali2 yang lain. Indonesia Pasti Bisa! Oke, kalau begitu, sekarang saatnya saya untuk mengakhiri posting ini, sekian posting saya, dan Happy Enjoy!

Sabtu, 28 Juli 2012

FASHION: GREAT BRITAIN OLYMPIC KIT

Selamat datang di London. Selamat datang di Olimpiade ke-30 (XXX) di era modern. Itulah sambutan yang diberikan saat pembukaan Olimpiade London 2012 yang berlangsung tadi pagi saat jam sahur. Kurang lebih seperti itu yang ingin disampaikan pada semua masyarakat dunia yang sudah menunggu dibukanya Olimpiade sejak kurang lebih beberapa waktu terakhir. Dunia telah merindukan kehadiran pesta olahraga terbesar ini setelah tahun 2008 yang lalu di Beijing, Tiongkok. Penantian empat tahun telah berakhir tadi pagi, dunia kini bisa menyaksikan lagi aksi2 para atlet kebanggaan dari seluruh penjuru dunia, berkompetisi membawa nama negaranya masing2, dengan semangat sportivitas, fair play, dan yang terpenting, persahabatan. Olimpiade, selama kurang lebih 116 tahun telah menyatukan dunia dalam sebuah dimensi baru, dengan sebuah cara baru yang belum pernah dipikirkan oleh banyak orang selama beratus-ratus tahun sebelumnya, yaitu dengan berolahraga. Olahraga telah terbukti mampu menyatukan dunia, dan telah mampu melahirkan banyak kejadian2 yang menarik, yang tidak terduga oleh banyak orang, dan telah melahirkan para pahlawan modern dari setiap negara masing2, yang berjuang bukan dengan alat perang, tapi dengan kekuatan, semangat, mentalitas, dan sifat persaudaraan, di mana mereka saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Seorang pahlawan pengemban tugas negara wajib dipersiapkan dengan cara terbaik, tidak hanya dari latihan yang keras dan berproses panjang, tapi juga dengan perlengkapan yang terbaik pula. Di posting ini, saya akan memperkenalkan pada kalian semua, kostum yang dipakai oleh tim tuan rumah Olimpiade London 2012, Great Britain alias Britania Raya atau Inggris Raya. Dalam dunia olahraga, kita mengenal Inggris Raya bukan sebagai United Kingdom, melainkan Great Britain. Tim ini berasal dari empat negara bagian, Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara. Kita memanggilnya sebagai Team GB (Gee-Bee atau Gibi). Kalau Cherrybelle kan dipanggilnya Chibi, karena berasal dari inisial nama mereka, yaitu CB (Cherrybelle aslinya tidak disambung, berdasarkan sejarah awalnya), dari inisial itu, yang dibaca Cee-Bee dalam pengucapan Inggris, akhirnya lahirlah kata Chibi yang berasal dari Bahasa Jepang yang berarti kecil. Panggilan ini kemudian sejalan dengan postur tubuh personilnya yang bertubuh kecil, dengan tinggi rata2 158 cm, dengan personil tertinggi hanya 165 cm saja. Chibi kemudian menjadi identitas utama girlband ini. Nah, kan Cherrybelle dipanggilnya Chibi, maka Team Great Britain dipanggil Team GB (atau Gibi) oleh banyak orang. Begitu kira2 penjelasannya. Kembali soal Team Great Britain. Team GB mengirim 541 atlet di Olimpiade yang berlangsung di tanah mereka. Itu adalah yang terbanyak dari semua kontingen yang ada. Indonesia saja hanya membawa 22 atlet, terkecil dalam sejarah Indonesia dan event olahraga besar. Dipastikan Team GB akan mengambil bagian dalam semua cabang olahraga, dengan jumlah atlet yang sebanyak itu. Karena mereka ambil bagian untuk semua cabang olahraga, tentu saja kostum yang dibuat sangatlah banyak. Gambar di atas memperlihatkan banyak variasi kostum yang dipakai oleh para atlet. Untuk lebih jelasnya soal kostum yang digunakan oleh para atlet Great Britain di Olimpiade London 2012, inilah penjelasannya.
Kostum tim Great Britain dibuat oleh apparel Adidas, dan didesain oleh putri dari salah satu personil The Beatles Paul McCartney, yaitu Stella McCartney. Stella memang dikenal sebagai seorang fashion designer, dan sudah beberapa tahun ini bekerja untuk Adidas, mendesain banyak pakaian olahraga yang tidak hanya sporty tapi juga modis, sesuai dengan ciri pakaian olahraga modern saat ini. Untuk kostum tim Great Britain ini, Stella McCartney membuat desain yang cukup unik dengan memasang bendera Great Britain, Union Jack, dengan paduan warna yang berbeda dari biasanya. Jika biasanya bendera Union Jack berwarna biru, putih, dan merah, Stella justru menghilangkan bagian berwarna merah dari bendera itu dan memindahkannya pada bagian lain, dan pada bagian pola benderanya, didominasi oleh warna biru tua dan biru muda. Pola ini berlaku untuk semua kostum atlet, tetapi disesuaikan dengan bentuk kostum yang akan digunakan. Kebanyakan, dalam desain kostumnya, bagian bendera Union Jack yang diperlihatkan dalam pola kostum merupakan bagian sisi kanan bendera, sementara sisi lainnya tidak diperlihatkan, dan dibuat polos pada bagian belakang. Sehingga, memberi kesan benderanya hanya diperlihatkan sebelah. Alasan Stella McCartney untuk mendobrak pakem bendera Union Jack dengan mengganti paduan warnanya adalah untuk membawa bendera ini, yang merupakan simbol negara Inggris Raya, ke arah desain yang lebih modern dan menampilkannya dengan gaya kontemporer. Ia juga menginginkan agar para atlet untuk merasakan suasana sebagai sebuah tim, dan bangga dengan identitas yang ia buat. Desain ini juga dibuat untuk memastikan para atlet tampil lepas di hadapan pendukungnya sendiri dan terlihat seperti sebuah tim yang bersatu. Khusus untuk kostum yang digunakan pada upacara pembukaan Olimpiade London 2012 kemarin, para atlet memakai jaket berwarna putih dengan strip dan detail emas pada beberapa bagiannya. Di dalamnya, mereka juga memakai kaus berwarna putih. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa lihat gambar2 berikut ini.
Itu untuk kostum atletnya secara keseluruhan. Secara khusus saya akan perlihatkan kostum sepakbola untuk tim Great Britain. Kostum ini berbeda dari kostum sebelumnya, yang dulu pernah saya postingkan di blog ini sekitar beberapa bulan yang lalu. Kostumnya mengikuti desain yang sudah dibuat oleh Stella McCartney, dan kostum ini sudah dipakai saat babak penyisihan sepakbola Olimpiade kemarin, baik untuk tim putra ataupun tim putri. Inilah kostumnya, kandang dan tandang.
Kostum kandang Great Britain ada di sebelah kiri, dan kostum tandangnya ada di sebelah kanan. Pada pertandingan penyisihan putaran pertama sepakbola Olimpiade London 2012, kostum kandang dipakai oleh tim sepakbola putra, yang dihiasi oleh pemain2 terkenal seperti Ryan Giggs, Craig Bellamy, Aaron Ramsey, Tom Cleverley, dan Joe Allen, sementara untuk kostum tandangnya, dipakai oleh tim sepakbola putri, yang dikapteni oleh Casey Stoney (nyaris beda satu huruf dengan pembalap MotoGP Casey Stoner (kok namanya bisa hampir mirip ya ?))
Seperti itulah kostum yang digunakan oleh tim Great Britain di Olimpiade London 2012 ini. Kalau menurut saya... kostum ini sangat bagus dan keren, tapi mungkin ada yang sedikit mengganjal dengan pola Union Jack yang ditampilkan. Kita tahu kalau Union Jack punya unsur warna merah pada beberapa bagiannya, dan kini warna merah itu diganti dengan warna biru muda dan biru tua, sehingga membuat unsur warna biru pada kostum ini menjadi lebih dominan. Publik Inggris merasakan "sesuatu yang mengganjal" ini, dan mereka banyak melontarkan keluhan dan kritik soal kostum ini. Alasannya ? Ya tadi, warna merahnya sangat sedikit, dan bahkan pola Union Jack-nya memiliki warna yang berbeda. Tapi ibu saya mengatakan bahwa kostumnya sangat keren, dan karena saya menurut apa kata ibu saya, termasuk penilaiannya terhadap kostum ini, maka saya pun memutuskan untuk mengikuti apa kata ibu saya. Hanya saja, tetap. Catatan saya berikan pada pola Union Jack-nya. Meskipun beda, tapi untuk beberapa kalangan cukup mengganjal. Tapi saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Stella McCartney dalam mendesain kostum ini, ia membuat kostum Great Britain dengan desain dan warna yang berbeda dari biasanya, sehingga memberi warna baru pada desain kostum Great Britain yang selama ini kita kenal.
Baiklah, saya pikir segini saja dulu tulisan saya untuk kali ini, semoga bisa memberi informasi baru untuk kalian semua. Kebetulan, saat saya memeriksa bagian "Sumber Rujukan" di statistik blog saya, ada yang meminta untuk membahas soal kostum tim Great Britain. Karena kostum Great Britain yang ada di blog ini bukanlah kostum yang dipakai di Olimpiade London 2012, akhirnya saya memutuskan untuk menulis posting ini, untuk meluruskan fakta yang sebenarnya tentang kostum tim Great Britain di Olimpiade kali ini. Kostum Great Britain yang sudah saya tulis di blog ini sebelumnya adalah kostum untuk para fans, bukan untuk para atlet atau pemain sepakbola! Jadi, untuk memberi informasi pada kalian tentang kostum Great Britain yang sebenarnya, akhirnya posting ini saya buat. Oke, sekarang saatnya saya untuk mengakhiri posting ini, sekian posting saya, dan Happy Enjoy!